CV. BUANA WIDIA DRILL
KONTRAKTOR PENGEBORAN
081322171406
Pengecoran
beton :
Setelah proses pemasangan tulangan baja maka proses selanjutnya adalah pengecoran beton. Ini merupakan bagian yang paling kritis yang menentukan berfungsi tidaknya suatu Pondasi Bore Pile. Meskipun proses pekerjaan sebelumnya sudah benar, tetapi pada tahapan ini gagal maka gagal pula Pondasi Bore Pile tersebut secara keseluruhan. Pengecoran disebut gagal jika lubang Pondasi Bore Pile tersebut tidak terisi benar dengan beton, misalnya ada yang bercampur dengan galian tanah atau segresi dengan air, tanah longsor sehingga beton mengisi bagian yang tidak tepat. Adanya air pada lubang bor menyebabkan pengecoran memerlukan alat bantu khusus, yaitu pipa tremie. Pipa tersebut mempunyai panjang yang sama atau lebih besar dengan kedalaman lubang yang dibor.
Pipa tremie
Pipa tremie
untuk pengecoran cukup panjang. Ujung di bagian bawah agak khusus, nggak
berlubang biasa tetapi ada detail khusus sehingga lumpur tidak masuk kedalam
tetapi beton di dalam pipa bisa mendorong keluar.
Pengecoran dengan pipa tremie.
Corong beton
akan dipasang di ujung atas pipa tremie, corong beton adalah : tempat masuknya beton
segar dalam pekerjaan Pondasi Bore Pile. Tiang bor di
bagian lain, terlihat mesin bor (warna biru) yang difungsikan sebagai pesawat
pengangkat pipa tremie. Pipa tremie yang sudah berhasil dimasukkan ke lubang
bor. Perhatikan ujung atas yang ditahan sedemikian sehingga posisinya
terkontrol (dipegang) dan tidak jatuh. Corong beton dipasang. Pada kondisi pipa
seperti ini maka pengecoran beton siap. Truk readymix siap mendekat.
Pada tahap pengecoran pertama kali, truk readymixed dapat menuangkan langsung ke corong pipa tremie seperti kasus di atas. Pada tahap ini, mulailah pengalaman seorang supervisor menentukan. Kenapa ? Karena pipa tremie tadi perlu dicabut lagi. Jadi kalau beton yang dituang terlalu banyak maka jelas mencabut pipa yang tertanam menjadi susah. Sedangkan jika terlalu dini mencabut pipa tremie, sedangkan beton pada bagian bawah belum terkonsolidasi dengan baik, maka bisa-bisa terjadi segresi, tercampur dengan tanah. Padahal proses itu semua terjadi di bawah, di dalam lubang, tidak terlihat. Sehingga pengalaman supervisi atau operator yang mengangkat pipa tadi memegang peran sangat penting. Sarjana baru lulus pasti kesulitan mengerjakan hal tersebut. Pada kasus ini, tidak hanya teori yang diperlukan, akantetapi perlu feeling yang tepat. Ingat apabila terjadi krsalahan, Pondasi Bore Pile gagal, biaya yang di keluarkan akan lebih besar.
Jangan
sepelekan aba-aba seperti di atas. Belum tentu seorang sarjana teknik sipil
yang baru lulus dengan IP 4.0 bisa mengangkat tangan ke atas secara tepat.
Karena untuk itu perlu pengalaman. Jadi menjadi seorang engineer tidak cukup
hanya ijazah sekolah formil, perlu yang lain yaitu pengalaman yang membentuk
mental engineer yang handal.
Jika beton
yang di cor sudah semakin ke atas (volumenya semakin banyak) maka pipa tremie
harus mulai ditarik ke atas. Perhatikan bagian pipa tremie yang basah dan
kering. Untuk kasus ini karena pengecoran beton masih diteruskan maka
diperlukan bucket karena beton tidak bisa langsung dituang ke corong pipa
tremie tersebut.
Adanya pipa
tremie tersebut menyebabkan beton dapat disalurkan ke dasar lubang langsung dan
tanpa mengalami pencampuran dengan air atau lumpur. Karena BJ beton lebih besar
dari BJ lumpur maka beton makin lama-makin kuat untuk mendesak lumpur naik ke
atas. Jadi pada tahapan ini tidak perlu takut dengan air atau lumpur sehingga
harus dewatering.
Proses
pengecoran ini memerlukan supply beton yang continuous, bayangkan saja bila ada
keterlambatan beberapa jam. Jika sampai terjadi setting maka pipa tremienya
bisa tertanam dibawah dan tidak bisa diangkat. Sedangkan apabila terburu-buru
di cabut maka tiang beton bisa tidak continue. Sehingga perlu ada koordinasi
dengan bagian logistik / pengadaan beton sehingga memperhatikan hal ini.
Jika
pengerjaan pengecoran dapat berlangsung dengan baik, maka pada akhirnya beton
dapat muncul dari kedalaman lubang. Jadi pemasangan tremi mensyaratkan bahwa
selama pengecoran dan penarikan maka pipa tremie tersebut harus selalu tertanam
pada beton segar. Jadi kondisi tersebut fungsinya sebagai penyumbat atau
penahan agar tidak terjadi segresi atau kecampuran dengan lumpur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar